Skip to main content

Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB)

Selamat datang di stase yang selama enam minggu mau senyum aja rasanya berat J

Karena stase medikal bedah merupakan salah satu stase yang paling mendebarkan dan cukup membuat stress, disinilah kamu akan melihat berbagai macam koping tiap mahasiswa. Aku sendiri kopingnya ngga adaptif, malah doyan banget tidur dan baca novel. Iya bukannya baca buku Black atau Brunner, malah baca novel Dilan dan Milea. Receh memang hidup ini.


Praktiknya di mana?

Stase KMB dilaksanakan selama enam minggu dengan setting rumah sakit dengan berbagai ruangan. Rumah sakit yang dijadikan wahana praktik yaitu RSUPN Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan, dan RSPAD Gatot Subroto. Nah selama 6 minggu, kamu akan di rolling di berbagai ruang perawatan. Ruang-ruangannya ini akan disesuaikan dengan ruangan yang ada di masing-masing rumah sakit. Di stase ini juga kamu akan praktik dalam 3 shift yaitu pagi, sore, malam.

·        Ruang Rawat Penyakit Dalam
Di ruang ini kamu akan merawat pasien-pasien dengan penyakit dalam. Kasus umumnya ada di ruangan yaitu DM, CKD, TB, PPOK, hepatitis, sirosis hepatis, hipertensi, CHF.

·        Ruang Rawat Bedah
Di ruang perawatan bedah kamu akan merawat pasien-pasien pre dan post operasi. Kasus yang umumnya ada di ruangan yaitu fraktur, apendiksitis, bedah digestif, kolelitiasis, urolitiasis, BPH, dan kasus-kasus kanker.

·         Ruang Rawat Neurologi
Di ruang neurologi kamu akan merawat pasien-pasien yang memiliki masalah pada persyarafan. Kasus yang umumnya ada di ruangan yaitu stroke, cedera kepala, meningitis.

·        Ruang OK/ operasi
Di ruang OK kamu akan mengobservasi operasi-operasi yang dilakukan. Banyak sekali jenis operasi yang bisa kamu ikuti. Kalau di ruang rawat bedah kamu merawat pasien saat pre dan post op, disini kamu akan melihat prosedur intra operasinya.


Praktiknya ngapain?

·        Ruang Rawat
Saat praktik di ruang rawat kamu harus merawat satu pasien dengan minimal 3 hari perawatan. Jadi pas awal masuk ke ruangan, langsung cari kasus yang sesuai dengan BPKM dan cari pasien yang baru masuk. Sehingga target merawat selama 3 hari bisa terpenuhi.

·        Ruang OK/ operasi
Di ruang ini tugas utamanya yaitu observasi segala hal di kamar operasi selama 1 minggu/ 6 hari. Terkadang kita dimintai bantu untuk pasang kateter urin, buka kassa, atau bahkan bolak balik ke depo farmasi untuk mengambil alat, bahan, obat yang kurang.


Tugasnya apa saja?

·        Ruang rawat
  1. Buku kerja praktik klinik. Isi buku ini adalah segala hal mengenai pasien yang kamu rawat mulai dari pengkajian hingga dokumentasi.
  2. Refleksi diri dan isu etik dan hukum di setiap buku kerja 
  3. Target tindakan (target tindakannya tidak sebanyak target stase KDP) 

·         Ruang OK/ operasi
Di ruang ini, kamu harus membuat laporan kamar operasi setiap harinya.


Ujiannya bagaimana?

·        UTS
UTS dilaksanakan di minggu ke-empat praktik. Jadi di awal orientasi stase, kamu langsung liat aja di minggu ke-empat sedang praktik di ruang apa. Jadi sudah bisa akan terbayang kasus yang akan dijadikan bahan ujian.

Sistem ujiannya, jadi di pagi hari kamu akan di briefing oleh CI dan dosen. Di sini kasus yang ada di ruangan akan dipilih oleh dosen dan CI sejumlah mahasiswa, lalu dikocok. Setelah mendapat hasil kocokkan kasus, kita akan diberi waktu 1 jam untuk melakukan pengkajian pada pasien,melihat status dan mencatat hasil pengkajian, WOC kasus, diagnosa yang diangkat, dan rencana keperawatan.  Selanjutnya ujian praktik, biasanya tindakannya itu adalah tindakkan yang ada di ruangan. Bisa pasang infus, medikasi, ambil darah, dll. Jika seluruhnya sudah ujian praktik, lalu akan ujian responsi. Di ujian responsi ini setiap mahasiswa akan diuji oleh dua orang dosen mengenai kasus yang didapatkan tadi. Ya pertanyaanya itu mulai dari pengkajian, WOC (ga jauh dari anatomi dan patofis), medikasi, tindakan bedah (kalau di ruang rawat bedah), diagnosa yang kamu angkat, dan renpranya.


·        UAS
Sistem ujian UAS sama dengan UTS yaitu terdiri dari ujian praktik dan responsi, yang membedakannya yaitu kamu ga tau dimana kamu ujian dari jauh-jauh hari seperti UTS.

Jadi nanti di H-2 ujian biasanya koordinator akan mengumumkan ruang yang mungkin akan kamu tempati saat ujian. Ruangannya akan dibagi menjadi:
  1. Ruang penyakit dalam atau neurologi 
  2. Ruang bedah atau neurologi


Nah, selanjutnya, di pagi hari sekitar jam 7 hari H ujian, kamu baru akan diberitahu ruangan ujian kamu di mana. Selajutnya, sistem ujiannya sama seperti UTS.


TIPS menjalani KMB

Belajar bareng dan jangan menunda mengerjakan tugas. Tips belajar bareng ini sebenernya tergantung tipe belajar kamu. Kalau aku sendiri adalah tipe orang yang harus belajar sendiri dulu, baca sampai paham, baru deh belajar bareng orang lain buat sharing. Sedangkan kalo belum belajar sendiri— belum selesai sama diri sendiri—belajar kaya apapun bareng-bareng temen, ga akan ada yang masuk. Nah, karena selama kuliah akademik sudah tau kamu tipe belajarmu, pakai itu saja. Nah terakhir tetep, harus sharing! J


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ujian Satu Lawan Banyak

Berbeda dengan kuliah akademik yang biasanya ujian satu lawan satu (berhadapan dengan kertas atau phantom ), hal yang harus dihadapi saat ujian di kuliah profesi lebih menakutkan dibanding kertas atau phantom , yaitu pasien, dosen, dan clinical instructor (CI). Oleh karena itu, aku sebut dengan  ujian satu lawan banyak. Ilustrasi (picture retrieved from https://douchebagbatman.wordpress.com) Saat profesi, ujian yang mengharuskan mahasiswa berhadapan dengan kertas hanya 1 kali yaitu stase keperawatan gawat darurat (KGD), sisanya adalah ujian praktik dan responsi. Biasanya, hampir di semua stase, ujian penentu kelulusan stase diawali dengan penentuan pasien. Pasien yang didapat saat ujian biasanya adalah hasil kocokkan atau ditentukan oleh dosen. Disinilah ujian satu lawan banyak dimulai. Setelah mendapat pasien, kita harus melakukan pengkajian langsung pada pasien (data primer) dan nyontek melihat status pasien (data sekunder). Saat akan mengkaji pasien, jika pasie

Stase Jiwa

Stase Jiwa?! Sepertinya satu-satunya stase yang saya jalani tanpa banyak mengeluh dan dijalani dengan hati yang ringan dan riang gembira :) Tapi ini tidak berlaku bagi beberapa teman yang memang tidak passion di keperawatan jiwa. Praktiknya di mana? Stase jiwa dilaksanakan selama empat minggu dengan setting rumah sakit jiwa, rumah sakit umum, dan komunitas yang semuanya berada di Bogor. Setting Rumah Sakit Jiwa Selama tiga minggu pertama, praktik dilakukan di rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor, merawat klien dengan gangguan jiwa. Mahasiswa dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing terdiri dari 7-8 orang yang ditempatkan di ruang rawat akut/intermediet/tenang. Kemarin saya praktik di ruang intermediet laki-laki yaitu ruang gatot kaca. Setting Rumah Sakit Umum Setting ini dilakukan di RSUD Kota Bogor yang lokasinya tidak jauh dari RSMM. Nah di setting ini praktik hanya dilakukan selama 3 hari.  Mahasiswa dibagi menjadi tiga kelompok yang masing-masin